*Hari Pertama Jadi Wartawan Gadungan*
Saat ini pengguna roda dua diwajibkan menggunakan helm yang
berlisensi SNI. Budi sebagai penguna roda dua mengaku terpaksa membeli helm SNI
agar tidak di tilang polisi. “Helm ini saya beli di Toko AA di jalan Nangka
seharga Rp.150.000. katanya ada peraturan harus pakai helm SNI, makanya saya
beli.” aku Budi, pengendara roda dua sembari memegang helm merek Caberg
berwarna putih.
Seperti yang aku ceritakan kemaren, aku resmi jadi jurnalis yang magang di HARIAN
DETIL. Koran lokal Riau. Hari pertama aku dikasi pembekalan sebentar di kantor
dan setelah Pak Budi dan Pak Ical capek nyeramain aku, aku pun dapat tugas
pertama dari Pak Budi.
Kamu liat helm itu?'' kata Pak Budi
menunjuk sebuah helm yang ada di atas meja.
''Helm itu baru saya beli kemaren di
toko AA jalan nangka. Harganya 150rb. Warnanya kamu liat sendiri kan. Dan itu
helm SNI''
Aku masih bingung, ni bapak kenapa jadi pamer helm sama aku..
''Sekarang, coba kamu buat 1 berita
tentang helm itu. Datanya yang saya sebutkan tadi. Buat 5 alenia aja. Lengkapi
5W+1H nya. Saya tunggu sampai jam 12'' katanya sambil melirik jam. Kepala aku
ikutan melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul 11.05
ada waktu 1 jam.
Aku cepat2 duduk di depan komputer
Dila. Dan mulai berpikir keras...
Tik.... Tik… Tik… Tik… Tik…
Inil adalah tulisan berita pertama aku,
karna ini sejarah maka aku ngerasa perlu naro di blog. Muehehehe...
Pengguna Roda Dua Diwajibkan
Menggunakan Helm SNI
gambar dapat dari SINI |
Ningsih, sebagai penjual helm mengatakan bahwa penjualan helm yang
berstandar SNI cukup diminati para pembeli. “sejak ada peraturan memakai helm SNI,
banyak orang cari helm ini. Helm ini memiliki banyak pilihan model corak dan
warna. Pembeli tinggal memilih sesuai selera.” Jelas Ningsih penjual helm yang
berada di jalan Nangka.
Selain karena diwajibkan, para pengguna roda dua juga lebih
memilih helm yang berlisensi SNI karena helm tersebut juga tahan lama dan
nyaman digunakan. “Helm SNI biasanya dilengkapi dengan penutup muka full face yang menjaga pandangan mata dan wajah agar terhindar dari
debu. Selain itu juga helm ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama dan
tahan banting.
Humas Direktorat lalu lintas kota Pekanbaru di kantornya
mengatakan “Untuk mengantisipasi cidera di kepala ketika terjadi kecelakaan,
kami mewajibkan pengguna roda dua menggunakan helm SNI, sebagai ancaman bagi
pengendara yang tidak menggunakan helm SNI di jalan, akan dikenai denda Rp.
250.000 sesuai dengan UU Lalu lintas NO. 22 Tahun 2009.”
Menariknya, menggunakan Helm SNI juga sudah dijadikan tren bagi
remaja dan anak muda di beberapa kota besar. Di Pekanbaru sendiri sudah ada
tren memakai helm Couple. Helm
berstandar SNI yang di desain untuk pasangan. Ada helm khusus untuk pasangan
laki-laki dan untuk pasangan perempuan disertai dengan gambar unik dan kode
tertentu. Para remaja banyak menggunakan helm couple ini sebagai ajang unjuk gigi kekompakan mereka dengan
pasangannya. Tertarik menggunakan helm SNI? (Ris)
Tulisannya agak gak nyambung. hahaha. Apa komen dari Pak Budi tentang tulisan
pertama aku?
To Be continued....
penasaran sama komen pak budi :D ditunggu part 3nya :D
BalasHapuswuih cepet banget komennya wi... baru aja selesai posting .#acungi jempol dehhh
BalasHapusHahahah... Koplak... :D
BalasHapuswaaaah, keren nih postingan pertamanya mbak,, bisa makek pendapat orang gitu,,,
BalasHapusentah apa komentar pak budinya nanti ? haha
seharusnya faktanya aja mbak yang ditulis jangan dibumbui yang lain.
BalasHapusconothnya kata agar tidak ditilang polisi. itu kan beda banget dengan fakta yang disebutkan dari pak budi, ya kan.
wah ternyata sama aja ya..
BalasHapusaku dulu pas di radio juga dikasi satu topik, terus suruh bikin karangan sesuai topik itu...
btw lancar banget nih imajinasinya kak..langsung sukses bikin postingan tentang helm... :D
gpp mba gak nyambung. itung2 belajar, kan masih amatir. namanya juga gadungan...ehh
BalasHapusWaaah jadi jurnalis, keren!
BalasHapusGue juga sebenernya jadi jurnalis.. Nyari berita gitu, kayaknya lebih seru ...
Kerja di lapangan..
Tulisan elo tentang helm-nya bagus. Itu UU lalu lintasnya emang beneran paham apa browsing duluan? :D
hihi kak tulisannya lucu. pokoknya ditunggu endingnya gimana ah :D
BalasHapusitu serius tulisan yg kamu buat utk materinya? agak kurang sesuai dengan yang diminta ya Ris? kan td mintanya ada 5H+1W yah? ah mungkin aku yg ga jago, hehehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTulisannya selevel sama yang ada di kompas.com... tapi sayang, topik di paragraf terakhirnya bikin nyesek, itu kan gak baik buat jomblo kak :(
BalasHapusaaaa, kenapa bersambung lagi hahah, jadi penasaran part 3 nya :))
BalasHapuskalau saya yang di suruh buat berita kayak gtu hmmm bisa gak yahh... eh ngebacanya... udah bahasa jurnalis banget tuh... jadi penasaran nih ama komentnya pak Budi
BalasHapusberasa baca koran jawa pos dipagi hari :D hahahahahha.
BalasHapus