Tampilkan postingan dengan label PPG UNIMED. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PPG UNIMED. Tampilkan semua postingan

22 November 2016

Alarm Berbunyi

11/22/2016 12:00:00 AM 7 Comments

*sebuah catatan gak mutu dihari lahir
*Versi gue-elu

Euphoria merayakan ulangtahun temen berasa banget di asrama PPG ini. setiap ada yang ulangtahun, pasti ada aja yang iseng ngerjain. Dari temen se cluster, se lorong, temen satu blok ataupun temen satu jurusan. Mungkin karena kami semua kurang piknik kurang hiburan, jadi disaat ada yang ulangtahun, disitulah dia dijadikan korban. Layaknya anak-anak Abege merayakan ultah, dari diiket di pohon, disiram air got,  dilempar telur, sampai dilempar ke kolam ikan di depan asrama. Pokoknya setiap ada yang ulangtahun, asrama jadi heboh, berisik dan jorok. Tapi semua Happy! Hihihi…

Kemaren gue ulangtahun. A.k.a jatah gue numpang hidup di dunia ini berkurang. Hari itu sama kayak biasanya, malemnya gue begadang sampe jam 3. Ngerjain sesuatu dan bantuin temen sekamar yang mau ujian PPL besoknya. Paginya sempet belajar kelompok sama temen-temen PGSD. Dan langsung diseret paksa makan di Medan Mall.

Malemnya, selesai apel malam di asrama, temen-temen UNPRI (UNP dan UNRI yang merupakan dua kampus pendatang di PPG ini) ngasi surprise dengan kue yang lumayan gede banget. Sampe gak abis dimakanin. Acara UNPRI kelar, gue pun balik ke kamar, beres-beres muka yang belepotan kena krim kue, dan duduk santai santai sambil baca-bacain ucapan ultah di sosmed. Eh tau-tau Winda, temen satu cluster ngajain bahas soal. Males banget dong. Karena gue gak beranjak dari tempat tidur, Winda narik gue yang berujung ke tempat cuci. Gue udah berusaha bertahan, tapi yang narik jadi tambah rame. Akhirnya pasrah disiram pake air yang kalo dilihat dari bentuk baunya, udah dicampur sama detergent, blau, bahkan kulit pisang juga juga disitu. Gue sempet menggigil disiram tengah malam begitu. Untung nggak lama dikurung di tempat cuci. Bener-bener sukses mereka ngerjain gue!



Begitu dikasi kue yang ada angka 27 a.k.a duapuluhtujuh itu, gue termangu. Ya allah… gue udah setua ini. dan gue belum jadi apa-apa, life goal gue belum kesampean. Seketika gue rasanya pengen nangis guling-guling sambil nyelam di kolam ikan asrama.

Temen cowok di asrama yang juga ikut ngerayain ultah gue sempet kaget begitu tau umur gue 27. Soalnya PPG angkatan IV ini rata-rata berumur 25-26. Dia sempet gak percaya gitu, apa muka gue seimut itu yak? #menghiburdiri
***

26 Oktober 2016

INSPIRASI DARI MUSEUM BATAK ,TB SILALAHI CENTER

10/26/2016 01:10:00 PM 16 Comments
in front of museum Batak
Baca perjalanan sebelumnya :

Dari zaman dahulu kala, orang Batak itu udah kenal sama budaya yang tinggi. Dulu bahkan ada tulisan aksara Batak, bahasa Batak , Gondang Batak, pakaian Batak (ulos), dan ada penggunaan marga. Tapi zaman kan udah modern ya. takutnya lama-lama nilai budaya makin hilang. Makanya dibangunlah MUSEUM BATAK TB SILALAHI CENTER ini. yang namanya museum pasti isinya barang-barang peninggalan budaya yang bersejarang dong ya. kalo isinya ikan itu mah namanya pasar ikan #gaklucu

Aku baca di brosurnya, museum ini dibangun selain untuk nyimpen barang-barang budaya, juga untuk menyatukan ke 6 etnis Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada Simalungun, Mandailing, Angkola, Pakpak dan Karo (CMIIW). Bagunan museum ini dibangun super megah banget. Katanya sih museum ini dapat anugerah Cagar Budaya dan Permuseuman tahun 2014, sebagai Museum swasta Terbaik di Indonesia yang dianugerahkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kerenn…kereenn… #standing applause

19 September 2016

Festival Danau Toba di Muara. Negeri Indah kepingan Surga

9/19/2016 10:38:00 AM 4 Comments
pose gak jelas di FDT
Cerita sebelumnya : Hai, Danau Toba!
Seger banget abis SPA di Pemandian air panas Sipoholon, perjalanan pun di lanjutkan ke Muara. Dan kami berempat masih belum tau mau dibawa kemana. Waktu di pinggir jalan liat spanduk-spanduk bertebaran baru deh kami tau kemana arah dan tujuan perjalanan jauh ini.

SELAMAT DATANG DI FESTIVAL DANAU TOBA
MUARA NAULI- TAPANULI UTARA

Aku pun langsung kegirangan. Ternyata kami bakal diajak ibu nonton FESTIVAL DANAU TOBA! Ivent yang diadakan Cuma setahun sekali! Gilaakk… gilaakk… festival dayung sampan di taluk kuantan, Riau aja seumur-umur belum pernah. Lha ini di ajak nonton Festival Danau Toba di Tapanuli Utara. What a lucky I am.

18 September 2016

Hai, Danau Toba!

9/18/2016 08:02:00 PM 20 Comments


Yeaayy… Alhamdulillah ya…  setelah 6 bulanan jadi anak asrama di Medan, akhirnya aku bisa liat Danau Toba juga. Gretongan lagi… rejeki anak sholeh emang kagak kemana. Sini-sini, aku ceritain dikit trip ke Danau Toba selama 3 hari kemaren. Bukan kemaren juga sih, udah lumayan lama juga. Hahaha.

Awalnya liburan lebaran Iedul Adha ini rencananya aku mau menumpang hidup dirumah temen sekamar. Namanya Erni. Cewek asli Batak ini tinggal di Binjai. Sekitar 1 jam dari Medan. Ya dari pada seminggu bengong aja di asrama yang udah bisa dipastikan bakal sepi banget itu, mending numpang hidup di rumah Erni, biar kebagian makan rendang daging kurban. Hohoho #mental gratisan

Sebelumnya, Ibu Asrama yang biasanya paling ditakuti dan disegani di asrama (like always every dormitory do), tau-tau nyamperin aku. ngajak touring pake motor ke daerah Sibolangit sana, mungkin kesian liat aku di asrama terus. Setiap orang liburan pada pulang selalu jadi penunggu asrama. So, udah diomongin sana-sini gimana berangkatnya, pake motor siapa, bobonya dimana dll. Eh, ujung-ujungnya karena beberapa alasan nggak jadi. Kalo pun jadi, belum tentu juga Ummi aku bakal ngizinin sih. Hihihi. Yaudah deh, aku rencanain ke rumahnya Erni aja di Binjai. Sedangkan temen-temen dari Riau yang lainnya masih betah jadi penunggu asrama. 

Eh dasar rejeki anak sholeh, beberapa hari kemudian, ibu asrama yang kami panggil Bu’ Nur nyamperin aku sebelum makan malam. Kali ini ngajak touring tapi pake mobil. Gak pake itinenary. Pokoknya dari asrama jalan aja terus, kalo nemu tempat bagus kita berhenti. Nginap dimana nanti aja dipikirin, penginapan dimana-mana juga banyak. Pokoknya kita jalan! Mungkin Bu’ Nur mau kekinian, pake istilah Let’s Get Lost aja kali. asek! Karena anggota masih kurang, temen lain yang di ajakin Bu’ Nur pada gak bisa ikut, yah, dari pada mobil kosong, aku ajak aja anggota di Kasturi. Terjaringlah Tika, Putri dan Fitri. Here we go….!!!

28 Juli 2016

Cluster Kasturi. A home Sweet Home

7/28/2016 09:08:00 AM 1 Comments
ASRAMA PPG SM3T UNIMED

Pengumuman dari ibu asrama malam ini yang menyatakan akan ada rotasi asrama bulan depan membuat aku tersentak, peraturan asrama satu ini yang paling aku takutkan, ternyata akan terjadi dalam waktu dekat. Hampir lima bulan terlewati, sudah banyak kisah terukir, sudah membahana gelak tawa setiap hari, sudah kuat hati tarpatri satu sama lain. Adalah sebuah keniscayaan kita bersedih ketika harus dipisahkan. Untuk membingkai kenangan, izinkan aku abadikan secuil cerita di blog yang tak seberapa ini.  

Ada 3 blok di lingkungan asrama PPG UNIMED ini. setiap Blok berbeda bentuk fisik bangunan dan isi kamarnya. Tapi fasilitas yang kami dapatkan sejatinya adalah sama. Blok A yang terdiri dari 4 cluster dihuni oleh para pria, di Blok B yang berada di depan Blok A dihuni oleh para wanita. Beda dengan blok A, di blok B ini ada 6 cluster. 4 cluster dihuni oleh para wanita, 1 cluster dihuni oleh laki-laki (karena tidak muat di Blok A), dan 1 cluster lagi dihuni oleh aadik-adik mahasiswa S1 dari papua yang mendapatkan beasiswa afirmasi di unimed. salah satunya ada yang dari Tolikara loh.

Sedangkan di blok C yang bentuk fisik bangunannya memanjang, kamarnya dihuni oleh perempuan yang berjumlah 60 orang. Sisanya, karena di Asrama PPG UNIMED tidak muat, peserta PPG lainnya di tempatkan di asrama UMA (Universitas Medan Area) yang berada kurang lebih 1km dari asrama PPG UNIMED. Disana juga mendapat fasilitas yang sama. Tempat tinggal dan makan 3 kali sehari gratis. Bahkan ada jasa laundry 20kg setiap bulan. Itu juga gratis. Wow! Tinggal focus belajar aja cuy

14 April 2016

Satu Bulan di Medan

4/14/2016 08:36:00 AM 32 Comments

Tepat hari ini, satu bulan yang lalu kami sedang rempong di bandara Sultan Syarif Qasim Pekanbaru. Air mataku sempat jatuh ketika akhirnya bersalaman dan memeluk orang tuaku. Padahal sebelumnya tidak ada sedikitpun rasa sedih, karena ini hanya perpisahan setahun untuk ke Medan, bukan ke Papua! tapi saat aku tinggalkan Buya sedang sakit, masih harus bolak balik ke rumah sakit, terapi dan segala macamnya, siapa nanti yang akan wara wiri mengantarkan Buya, itulah yang membuat aku tak bisa menahan tangis ketika memeluk dan mencium Buya di bandara. Buya yang walaupun tidak enak badan tetap ikut mengantarkanku ke bandara, bahkan dengan semangat ngobrol dengan supir taksi bahwa anak gadisnya ini mendapatkan beasiswa Full kuliah di Medan. Buya yang malamnya masih tidak bisa bangun dari kasur, tapi pagi ketika berangkat dengan semangatnya bercerita bahwa anak pertamanya ini akan di didik untuk menjadi guru professional di asrama. Ah Buya, tetap lah sehat, tunggu aku kembali dan membahagiakanmu.
 
Sampai di medan kami disambut oleh ketua PPG UNIMED di ruangannya yang walaupun sudah jam 5 sore masih tetap buka. Kemudian kami di antarkan menuju asrama yang ternyata sedang di renovasi. Kami pun di tempatkan sementara di asrama Putra. Di sana kami bertemu alumni SM3T dari Padang yang akan bersama-sama PPG di UNIMED juga. Jadilah malam itu kami berbahasa minang ria. Hihihi. Malam pertama di asrama kami makan bersama nasi bungkus di gelaapnya lorong kamar, mati lampu. Sial.

Paginya di sibukkan dnegan urusan registrasi, daftar ini itu dan tetek bengek lainnya. Aku kira semua urusan akan selesai dalam satu hari. Ternyata membutuhkan 3 hari untuk menyelesaikan semua adm itu. Harapanku untuk ajojing ke pulau Samosir menikmati indahnya Danau Toba luluh lantak. Ditambah lagi teman-teman ku yang lain ternyata sudah pernah ke Medan. Jadi  aku doang yang exited ingin ke samosir. Padahal hanya ada waktu kosong 3 hari untuk mengurus semua adm. Selanjutnya sudah masuk kegiatan orientasi kampus. Semoga ada waktu dan rejeki yan pas di lain waktu.

Medan ini tidak jauh dari yang aku bayangkan, sebuah kota besar dengan kemacetannya. Dan udaranya yang  super panas. Jenis panas di medan beda sama di Pekanbaru. Kalo di Pekanbaru panasnya menyengat kulit tapi nggak bikin keringetan,  di Medan ini cuacanya menyokong kulit untuk lebih banyak memproduksi keringat. So, siang-siang di medan itu buanjir keringat. Bahkan subuh pun kami mandi keringat di kamar tanpa kipas angin itu. Karena sering kepanasan jadi dehidrasi terus, jadi banyak minum. Dan insyaallah kalau banyak minum jadi sehat 

Untuk adaptasi sebenernya nggak susah, aku ini tipe orang yang mudah adaptasi. Di Papua aja dengan mudahnya adaptasi dengan warga, dari wali murid, pendeta, pemuda desa, bahkan tukang mabuk pun aku jadikan teman. Tapi satu bulan di Medan aku belum dapet temen deket, belum bisa bener-bener gabung sama teman-teman asli Medan. Soalnya  aku selalu barengan sama teman2 dari Riau dan Padang. Makan bareng, padahal di ruang makan itu ada 199 anak PPG lainnya, pergi ke luar bareng, belanja bareng, jalan-jalan bareng. Sampai ada temen dari Medan yang bilang kami nggak bisa adaptasi. Sedihnya denger ada yang bilang gitu. Need more time aja kali ya. tapi setelah sebulanan ini di kampus udah bisa adaptasi dengan baik dong. Temen-temennya baik2, care dan banyak pelawaknya.

Anak Riau dan Padang ke pasar begini. keroyokan

08 April 2016

Keliling Sumatera Utara Dalam Sehari #PRSU 2016

4/08/2016 05:03:00 PM 12 Comments


I Love PRSU

Nggak nyangka banget bakal ke Medan. Rencana ke Medan pernah sih, numpang lewat mau ke Danau Toba. Tapi belum kesampean, Alhamdulillah Allah kasi jalan lain untuk ke Medan. Gratis pula! Ya, aku di tempatkan untuk belajar selama setahun di UNIMED. Pertama kali tau kalo aku bakal PPG di Unimed, Danau Toba seperti udah terbayang di depan mata. Secara kalo dari Pekanbaru-Samosir kan biayanya besar banget. Kalo dari Medan tentu lebih dekat dan hemat. Semoga ada waktu dan rejeki untuk explore Sumatra Utara ini kapan-kapan. 
 
Nah, sampe di Medan udah tenggelam aja sama kesibukan PPG, expectation begitu nyampe Medan 2 hari langsung ke Toba itu gagal total. So, sebelum explore Sumut beneran, aku dkk keliling Sumut dalam sehari. Kami datang ke Event tahunan yang ada di Medan. Namanya Pekan Raya Sumatera Utara a.k.a PRSU. Disini lengkap banget memamerkan setiap kabupaten yang ada di Sumut, dari jajaran pemerintahannya, makanannya, sampai tempat wisata nya. Ini ibarat kita mau beli rumah, liat replikanya dulu.  Sihiiiyyy…!!

So, abis pulang dari Istana Maimun, kami ke PRSU yang sore itu rame buanget. Untung kami nyampenya belum terlalu sore, jadi masi kebagian parkir mobil yang deket TKP. Pas kami pulang orang udah bejibun, parkir penuh. 

Begitu masuk dari luar terlihat robot-robotan ala-ala universal studio singapur menyambut tamu. Yang tadinya males mau masuk karena tiketnya ternyata Rp. 20.000, tapi begitu liat ke dalem ada banyak ikon-ikon keren gitu, akhirnya kami semua masuk. Walaupun harus ngutang dulu, soalnya dompet aku ketinggalan di asrama. Hahaha
 
welcome to PRSU 2016. Dari Kiri : Aan, Ningsih, Khusnul, Kak Ayu, Winda, Aku dan Dila
Bukan Universal Singapur

27 Maret 2016

Jadi Ratu di Istana Maimun Medan

3/27/2016 08:55:00 AM 18 Comments
Jadi ceritanya, setelah 2 minggu tinggal di Medan, baru kemaren itulah aku dkk mahasiswa dari Riau dan Padang ini bisa ngebolang di Medan. Sebelumnya kami cuma tau kampus, asrama dan pasar di Aksara. What a boring day! Setelah tanya sana-sini, lobi sana sini sampai bibir dower, kami menemukan pahlawan yang tidak kesiangan untuk membawa kami keliling kota Medan. Doski menawarkan diri untuk jadi Guide dan nawarin pinjaman mobil sekaligus jadi supir. Waaahh.. paket lengkap! Temen PPG asal UNIMED ini awalnya tidak mau disebut namanya, tapi kita sebut saja inisialnya Zulvan. Sebelumnya Zulvan juga yang banyak membantu kami dalam proses kehidupan nomaden kami di asrama UNIMED. Pokoknya Zulvan ini care banget lah. Oke punya.

Malamnya rapat kecil, paginya kami pun ready keliling kota Medan. Tadinya mau ke Brastagi, tapi takut nggak terkejar waktunya, secara status kami sekarang adalah anak asrama yang terikat peraturan. Finally diputuskan kami keliling-keliling kota aja dan ke Istana Maimun, sekalian sholat di Masjid Raya Medan. Oke deh. 8 orang dari UNRI, 4 Orang dari UNP, ditambah Zulvan sebagai supir, Pak Lurah Asrama dan Aan dari UNIMED bersiap cus and go…!!!

Karena mobil cuma satu, yang cowok-cowok di carikan pinjaman motor. Jadi yang cewek-cewek duduk cantik di mobil, yang cowok-cowok konvoi pake motor. Asek asek… akhirnyaaaa… ada jugaa yang ngajak jalan-jalan di Medan. Hahaha
cap cuuuuusssss