Tampilkan postingan dengan label FLP Pekanbaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FLP Pekanbaru. Tampilkan semua postingan

22 November 2022

Workshop Literasi Pertamaku Setelah Menikah!

11/22/2022 10:52:00 PM 2 Comments
Bersama penulis-penulis senior FLP Riau.
Arah jarum jam : Aku, Bu Mulyati, Pak Bambang Kariyawan, dan Mba Sugiarti

Alhamdulillah, wa syukurillah. Bisa kembali menjenguk blog  yang sudah 2 tahun terlantar (bersih-bersih sarang laba-laba dulu kali ya) dengan ghiroh menulis yang bangkir dari kubur, eh bangkit dari kematian, eh bangkit dari keheningan, akhirnya blog ini terisi lagi! yeay

Semenjak jadi istri orang, memang begitu syulit untuk menulis. Karena aku yang penulis kacangan ini butuh waktu yang lama dan ruang yang tenang. Sedangkan semenjak menikah, hamil, punya anak. Semua jadi serba repot. Jangankan mau duduk di depan laptop, mau bersemedi di wc aja harus siap mendengar nyanyian dari anak. Tapi itu cuma alibi gaes. Intinya niat dan tekatnya kurang kuat. Jadi beragam kondisi dijadikan alasan. Ya sudahlah kita tinggalkan pembuka blog yang membosankan ini. Gaskeun langsung ke inti ceritanya.

Jadi sejak menikah, aku betul-betul vakum dari dunia kepenulisan dan tenggelam dalam kesibukan. Berbagai kegiatan ku lewatkan begitu saja. Tapi begitu ada surat undangan untuk kegiatan ini di share di grup FLP Riau, jemari ini begitu saja tiba-tiba menjapri ketua panitia dan menyatakan mau ikut. Dan pilihanku untuk ikut di kegiatan 2 hari ini memang tidak salah!

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Riau. Pesertanya didaulat dari berbagai daerah se Riau, dan juga komunitas-komunitas Literasi di Pekanbaru. Dan aku termasuk dalam utusan Komunitas Literasi.

Pemateri pertama aja udah bikin tercengang dengan fakta-fakta dunia sosial media yang bikin mulut ternganga. Pemateri kedua, eks Journalist Jawa Pos Group, influencer yang memaparkan materi berdasarkan Al-Qur’an.

23 Desember 2016

Wawancara dengan Pemenang UNSA Ambassador 2016

12/23/2016 01:05:00 AM 2 Comments
Ilham Fauzi. UNSA AMBASSADOR 2016

UNSA (Untuk Sahabat) adalah sebuah grup kepenulisan yang tenar di media sosial facebook. Setiap tahun Unsa memilih satu orang anggotanya untuk menjadi Duta Penulis Unsa yang tugasnya memotivasi dan menginspirasi  para penulis lain untuk berkarya lebih baik lagi. Tidak hanya itu, Duta Penulis Unsa harus senantiasa bersahabat atau friendly dengan siapa pun dalam berkarya. Mengingat saat ini tidak sedikit penulis yang hanya berkarya saja namun terkadang masih dingin dengan teman-teman penulis lain yang ingin sharing dan berbagi ilmu dengannya.

Untuk menjadi Unsa Ambassador tidak mudah. Ada rentetan tugas dan penjurian yang harus di ikuti selama 3 bulan (emejing banget kan. Kalau gue ikut kompetisi selama itu mungkin sudah melambaikan tangan ke kamera). Tugasnya bermacam-macam. Dari tugas membuat cerpen sampai menulis buku. Dua finalis terpilih akan berkompetisi satu sama lain dan diundang dalam perayaan ulangtahun UNSA.

Juara pertama Unsa Ambassador ini akan mendapatkan hadiah uang tunai ratusan ribu, selempang Unsa Ambassador yang bertuliskan tahun jabatan (duh ngiler banget gue secara selempang cuma bisa didapat di ajang kayak putri-putrian gitu), tropi, paket buku dan tentu saja dinobatkan menjadi UNSA Ambassador. Cukup menggiurkan bukan?

Pemenang UNSA Ambassador tahun 2016 adalah Ilham Fauzi. Pria berdarah minang ini merupakan pengurus FLP Pekanbaru yang saat ini sedang menjalani pendidikan master-nya di UNAND Padang. Keren apa coba. Dia masih singel loh dan katanya lagi buka lowongan, muehehe. Saat diwawancara via inbox fb, Ilham baru saja pulang dari Bogor menghadiri milad UNSA dan penobatan UNSA Ambassador 2017 yang baru. Meski begitu, Ilham tetap mau kok berbagi pengalamannya yang pernah memenangkan Unsa Ambassador 2016 dan berbagi kisahnya selamat menjabat menjadi Duta Penulis.

*ceritanya disini aku sebagai wartawan yang mewawancarai artis. haghaghag*

27 Januari 2016

Puluhan Calon Penonton KMGP dikecewakan Bioskop

1/27/2016 04:51:00 PM 16 Comments

Tepat jam 13.00 aku sampai di bioskop Holiday 88, disana sudah berkumpul para penulis-penulis yang tergabung di komunitas FLP (Forum Lingkar Pena) Riau. Para penulis ini bukan mau bedah cerpen, atau musikalisasi puisi di bioskop. Bukan! Kita mau nonton bareng film yang di angkat dari novelnya Mbak Helvi Tiana Rosa (Sering di singkat HTR). Yang mana mbak HTR ini adalah pendiri FLP! Novel ini sangat terkenal dari zaman aku masi SMP dan sampai sekarang masi terus cetak ulang. Ceritanya sangat menginspirasi. Anak-anak kelahiran tahun 90an yang hobi baca pasti lah tau banget gimana sepak terjangnya HTR ini. dan betapa terkenalnya beliau dimasa itu (sekarang makin terkenal). 

Selain di angkat dari novel HTR, yang bikin exited nonton film ini adalah pemerannya yang masih fresh banget di dunia perfileman, dan nilai tambahnya,selain ganteng level 9, pemeran Mas Gagah nya adalah seorang penghafal Qur’an. Wew… tambah penasaran dong ya. Walaupun terbilang jarang banget nonton bioskop, tapi demi film yang satu ini kami pun rela berbondong-bondong datang ke bioskop untuk mendukung film inspiratif ini.


Siang itu (Selasa, 26/01/2016) kami udah siap dengan atribut FLP. Malah pake baju kaos FLP SARANG PENULIS segala. Spanduk juga sudah di siapkan. Tapi ketika memesan tiket, calon penonton kecewa…. Eng eing eng....
FLP SARANG PENULIS

Jadwal Film KETIKA MAS GAGAH PERGI (KMGP) yang kami lihat di Koran dan website adalah jam 13.15. Jadwal selanjutnya sore pukul 15.45. kami sepakat pilih yang jam 13.15. tapi ketika beli tiket kami pun terkejut, karena mendadak jadwal film KMGP berubah jadwal tayang menjadi jam 17.45. it’s mean kalo kita nonton, kita bakal melewati sholat magrib. Dan bakal pulang malam. Nggak baik buat yang akhwat. 

So, aku dan bang Adit (HUMAS FLP Pekanbaru) mencoba melobi si mbak kasir. Tapi apalah daya seorang kasir, kebijakan bukan miliknya. Kami pun meminta bertemu dengan manajer atau supervisornya. Tapi para atasan di bioskop itu sedang keluar. Kami hanya duduk berjam-jam menunggu supervisornya datang. 


15 Juli 2014

Ifthor jam’i Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru

7/15/2014 09:14:00 AM 24 Comments

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarokatuh,
Setelah beberapa kali musyawarah kecil-kecilan, akhirnya dengan kerja keras dan pengorbanan dari ketua FLP Pekannbaru yang bersinergy langsung dengan ketua FLP Wilayah Riau, terlaksanalah Ifthor Jam’i (Buka bersama) Forum Lingkar Pena. Yang hadir bukan hanya pengurus dan anggota FLP Pekanbaru saja, tapi juga senior-senior dari FLP wilayah Riau. Seperti Pak Bambang Kariawan dan keluarga, Bang Wamdi Jihadi beserta anak dan istri, tak ketinggalan beberapa wajah-wajah yang sudah lama tak muncul, pada agenda ini bisa ikut meramaikan.

Bahkan ada pengurus FLP Cabang, yang baru saja hengkang dari Pekanbaru, berkorban berjam-jam menempuh perjalanan Payakumbuh-Pekanbaru hanya untuk menghadiri agenda ini. Subhanallah. Standing applause untuk Ilham Fauzi. 

Payakumbuh-Pekanbaru belum seberapa jauh, adalagi kak Dian yang baru saja datang dari Malang. Aku saja yang sudah 3 tahun bergabung di FLP, belum pernah bersua muka dengan Penulis senior ini, saking lamanya beliau meninggalkan Pekanbaru.

Agenda Ifthor jam’i ini dilaksanakan di rumah makan ayam penyet pemuda semarang, Jalan Soekarno Hatta. Tempat yang lumayan bersih dan punya interior yang lumayan ini tepat berada di samping Markaz Dakwah PKS Pekanbaru. Dan siapa lagi yang mengurus pendataan, mem booking tempat, memesan makanan dan hal-hal lainnya kalau bukan ketua FLP Pku yang kami banggakan, bang Helmi aka Alam Terkembang.

Organisasi mana yang ketuanya punya tugas rangkap ketika ada acara. Ketua yang mobile mencari tempat, ketua yang sekaligus jadi sekretaris, ketua yang jadi bendahara, bahkan ketua juga yang jadi seksi konsumsi. Mengurus makanan siapa yang kurang, siapa yang belum kebagian, siapa yang makanannya tidak sesuai pesanan dan hal-hal yang seharusnya tidak di urus oleh ketua. Maafkan kealpaan kami bang.. tapi itu selalu saja terjadi di setiap agenda. Hohoho #salam takzim sama bg alam
Back to agenda buka bersama tadi, acara dibuka oleh MC (yang lagi-lagi di buka oleh Ketua) #tepok jidat 100 kali #jedotin ke tembok

Bang Alam membuka acara sambil gendong dedek Hanisa :D

16 Juli 2012

Bakso Mataram bonus Anugrah Pena FLP dan CV

7/16/2012 09:42:00 PM 24 Comments

agenda aku hari ini cukup simple..!
check in di Sekolah tempat aku PPL  (Loe kira hotel..!)
dan sorenya makan bakso gratisan di Mataram.. eh bukaan… bukan Mataram Lombok.. Cuma nama tempatnya “ bakso Mataram”. Hehe

ceritain dikit ah..
tadi ketemu Kepsek nya. dan kami dapet kabar gembira banget..! karna ibu kepsek pusing nempatin kami di kelas barapa, saking banyaknya yg praktek (10 orang), jadi kami mulai ngajar nya abis lebaran. Mari bersorak! Hoooraayy…!!!

Dan agenda makan bakso gratis ini terlaksana berkat iven “Anugrah Pena FLP yang ke-2”
                                                    Dari kiri : Sadry, Rudi, bg Asko
                            Kak Afsa (Sekretaris FLP Pku as Tukang bayar), Kak Ema, Aku

Jadi ada penghargaan buat yang berkarya, berkarir dan berdedikasi tinggi di FLP. #apaseh

Acara anugrah pena nya udah di umumin waktu Muwsil (Musyawarah Wilayah) FLP Riau kemaren, ini tinggal hadiah hiburan buat semua peserta. Sedangkan dua orang pemenang udah dapet  1 Unit HP Samsung. #ajiibbbb

Nah, kemaren aku ikutan, padahal masi unyu-unyu di FLP. Itu pun karena maksaan kak Ema yang akhirnya jadi pemenang Kategori Pilihan Juri. Sedangkan kategori pemenang terfavorit (berdasarkan like di grup FB) Adalah si Budak Melayu Sadry. Boleh kali ya di pajang penampakannya J

                 Kak Ematul Hasanah                                                    Sadry Alias Irdas Yan
                
Aku sih ikutannya telat, 2 hari sebelum DL baru ngumpulin CV dan posting.. lagian ikutan Cuma untuk meramaikan sekaligus narsis pajang biodata. Hihi.. aku share deh CV nya.. hihi.. siapa tau pens-pens blog ini ada yang belum tau nama lengkap aku.. #siapa elo. Atau siapa tau ada perusahaan yang berminat merekrut aku. #jadi tukang pel sih iya

(Anugerah Pena ke-2 Forum Lingkar Pena Riau)

 BIODATA
 Nama Asli                           : Haritsah Salim
 Nama Pena                          : Risah Azzahra
 Agama                                 : Islam
 Asal                                     : Pekanbaru
 Kewarganegaraan                : Indonesia
 Alamat                                 :  Jln. Manggis, Lintas Timur, KM.16 Tenayan Raya Kulim. Pekanbaru
 Angkatan masuk Flp             : Angkatan Raja Ali haji (VII)
 Hobi                                     : baca novel, nulis, denger radio dan cuap-cuap dimana-mana
 Cita-cita                               : Dosen dan pemilik sebuah BIMBEL
 Penulis Idola                        : Afifah Afra, Boim Lebom, Raditya Dika. Gola gong.
 Motto                                   : Life is stunggle and Experience is the best teacher.
 Email                                    : risah_chiamix@rocketmail.com
 Blog                                      : http://risahpunyakreasi.blogspot.com/

 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
 Tahun 1995 – 2001                          : SDN 047 Bukitaraya
Tahun 2001                                         : SDN 029 Sukajadi
Tahun 2001-2002                       : Tahfiz Al-Qur’an Sunanul Husna Jakarta Selatan
Tahun 2002-2005                              : MTS Sunanul Husna Jakarta Selatan
Tahun 2005-2009                              : MA Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang
Tahun 2009-sekarang                        : FKIP PGSD Universitas Riau

PENGALAMAN ORGANISASI
Tahun 2007-2009                              : Pengurus LKD-DN Bangkinang
Tahun 2007-2009                         : Staf Penyiar Radio An-Nur  102,4 FM Bangkinang
 Tahun 2007-2008                             : Ketua Mading An-Nur MA. Daarun Nahdhah
Tahun  2008-2009                             : Pengurus IP3DN-KP Bangkinang
Tahun 2011-2012                              : Sekretaris umum Writing Revolution
Tahun 2012                                         : Sekretaris HUMINFO HIMA PGSD FKIP UR

 TRAINING/PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI

  • Training dan seleksi penyair radio AN-Nur FM. LKD-DN Bangkinang. 2007
  • KISHAH REMAJA (Kajian Islam Hari Ahad Untuk Remaja) MUI Kab. Kampar, 7-21 September 2008
  • Pelatihan Penulisan Ilmiah Tingkat pelajar SMA Se-Kab Kampar. LKDN-DN bangkinang. 3 Desember 2008
  • Pelatihan Fiqih Ramadhan (FIQRA). LKD-DN Bangkinang. 5 September 2007
  • Pelatihan Fiqih Ramadhan (FIQRA). LKD-DN Bangkinang. 26 Agustus 2008
  • Magang FLP Pekanbaru. 2012
  • Golden Training (100% lulus ujian hidup. FLP Pekanbaru. 29 april 2012.


 PRESTASI BIDANG PENULISAN
  1. Terbaik I lomba surat Pembaca Riau Pos. pelatihan menulis surat pembaca. MA. Daarun Nahdhah. 2008
  2. Juara I. IM3 Meraih mimpi bersama Indosat. Radio Gress FM Pekanbaru. 9 Oktober 2010
  3. Juara I lomba FF Humor Writing Revolution. 2011
  4. 3 besar. Lomba cerpen bertema Animal Buse. Writing Revolution 04. Agustus, 2011
  5. Nominator FTS Narsis Writing Revolution. 2012
  6. Nominator Diary Match. Nunu el Fasa. 2012
  7. Juara III lomba tulis Cerpen. Festival Budaya Melayu FKIP UNRI. 2012
  8. Juara II lomba tulis cerpen. PEKSIMIKA UNRI 2012 dan seleksi Daerah menuju Mataram, utusan UNRI


PRESTASI BIDANG NON TULISAN
  • Juara 1 lomba foto Unik.  PRISMA (Pekan kreatifitas muslimah) LSI AL-Maidan. 3 maret 2012
  • Juara II lomba desain Blog. Muharram Fair, BEM FKIP UR. April 2012
  • Juara I Lomba Debat Pendidikan.  BEM FKIP UNRI. Juni 2012


 TULISAN DI MEDIA
 1.Riau Pos (Cerpen,surat pembaca)
3.Haluan Riau (Resensi)


 ANTOLOGI:
  1. Senarai tarian Imaji. (kumpulan cerpen Fantasi dan Motivasi Menulis ). Writing Revolution 04. Leutika Prio. 2011
  2. Ketika cinta membiru (kumpulan cerpen). Leutika Prio.  2011
  3. Kita Kata Cinta (Kumpulan Cerpen). Leutika Prio.  2012
  4. Writing Dream. (Kumpulan FTS).  Leutika Prio. 2012
  5. Narsis Unlimited. (kumpulan FTS Humor). Writing Revolution Publisher. 2012
  6. Ujung Waktu (Kumpulan Cerpen). Hasfa Publisher. 2012 (proses terbit)


Dengan ini, saya Risah Azzahra menyatakan keikutsertaan dalam anugerah Pena ke- 2 Flp Riau. Dengan melampirkan Riwayat hidup yang sebenar-benarnya. Semoga berkenan di hati dewan juri terutama para pembaca.
 Pekanbaru, 20 Juni 2012

 Ttd:
 Risah Azzahra



14 Juli 2012

Diskusi cerpen with Mbak Syamsa hawa. Pimred majalah annida

7/14/2012 09:19:00 PM 22 Comments
Sebelumnya aku mau tanya dulu, pada tau Annida, kan? Satu-satunya majalah remaja islami. Sekarang terbit secara Online, meskipun baru-baru ini terbit juga majalahnya dengan system POD (Print On Demand) tapi belum efektif (sok tau) karena system order yang ribet dan harga yang lumayan mahal. Tapi aku udah baca nih, hasil pinjam dari si Ilham.


Yang belum tau sama sekali, mungkin bisa langsung ke TKP di Annida Online

Nah, tadi siang, agak sorean dikit, FLP Pekanbaru dapet kesempatan untuk diskusi sama Pimred (Pimpinan Redaksi) nya. Penulis yang sudah malang melintang di mana-mana, namanya Mbak Syamsa Hawa. Seperti namanya, orangnya  manis banget, enerjik dan humoris.

Acaranya sih nggak formal-formal amat, diskusi terbuka dan santai banget. Di awali dengan pembacaan puisinya sang pujangga Pekanbaru, siapalagi kalau bukan bang Askolani Nst, di lanjutkan dengan  kenalan (Mbak Syamsa langsung inget semua nama-nama yang hadir loh!) dan yang paling panjang cerita kenalannya adalah si tukang baca puisi. Dari lahirnya di kota yang tak terdeteksi di peta, sampe gurunya yang dari Madura, semua di ceritain.  Baguss..

Berlanjut ke diskusi. Mbak Syamsa bukan ceramah dan ngasih materi seperti yang biasa di lakukan metor-mentor penulis lain. Mbak yang sudah Triple ini (satu suami dan satu anak) memformat acara dengan mengumpulkan cerpen-cerpen yang hadir, kemudian bukan sulap, bukan sihir, Mbak Syamsa mengoreksinya secara cepat, dan memberikan komentar, kripik manis dan pedes untuk cerpen itu.

Nah itu yang bikin aku Bad Mood dan mendadak jadi pendiem. Aku nggak bawa cerpen, jangankan Print Out, aku bahkan nggak bawa flashdisk yang biasanya terselip beberapa cerpen geje disana.

Betapa envy nya melihat cerpen-cerpen yang lain di koreksi dan dinilai, layak di baca redaktur apa enggak, layak menang nggak, layaknya di muat di majalah apa. Seperti cerpennya Mulya Abdul sukur yang dinilai layak dimuat di Story, soalnya 16 lembar ini novelet, bukan cerpen lagi. Jadi penasaran pengen baca.

Oh ya, boleh deh aku share catatan-catatan kecil yang aku tangkap dari diskusi tadi. Cekibroootttt……

11. Tulislah paragraph pembuka yang nonjok!
Aku baru denger nih, biasanya denger dari bang Joni Lis Efendi selalu bilang “Buatlah paragfraf awal yang bombastis”, nah sekarang yang nonjok. Nonjok orang dulu kali ya baru nulis. Hihi
Mbak Syamsa juga membongkar rahasia redaktur atau mungkin juga para juri yang menilai dan membaca ratusan cerpen.
Simak baik-baik yaa.. sshhtt… katanyaa… mereka hanya membaca dua paragraph awal, kalau paragraph biasa aja, dan nggak nonjok, jangan harap mereka bakal melanjutkan baca. So, buatlah kalimat awal yang nendang (abis nonjok nendang)

Contoh kalimat biasa:

Namaku Bella, umurku 19 tahun. aku tinggal di jalan Mawar. Aku ingin sekali membahagiakan orangtuaku…. De es te..

Seharusnya penulis yang ingin beda dari yang lain jangan lagi menggunakan kalimat ini, mungkin bisa menggunakan dialog, Quote (kutipan) atau penggambaran suasana yang singkat.

Contohnya cerpen yang terbit di annida berjudul “Akulah guru terkutuk” yang menulis kalimat pembuka seperti ini :
 Langit pagi mendung. Pekat bergelayut. Pukul enam lewat lima menit waktu di pergelangan tangan. Saya memantapkan diri mengajar, tetapi dilarang istri. Tak akan ada orangtua yang mengizinkan anaknya bersekolah, katanya. Saya pandangi langit, menerjemahkan larangan istri saya. Saya mendekat ke gorden jendela. Saya buka. Angin meruak tajam.

Paragraph awal yang langsung menuju konflik.

Sebenarnya bisa aja di awali kalimat “Namaku Bella, aku ….” 
Tapi lebih cocok untuk cerita-cerita Humor. 

Contohnya “Namaku Bella, lengkapnya sih Bella sungkawa”
Lucu kan? Hihi

Oa, paling banyak dalam 1 paragraf itu 8 baris aja. Lebih dari itu sebaiknya di mutilasi jadi 2.

Nah, setelah redaktur baca 2 paragraf awal, ia akan baca ending. Kalau endingnya menarik dan nggak klise (seperti mati, kecelakaan #gue banget tuh!) baru lah ia akan baca cerpen keseluruhan.

2. Cerpen harus update!
Sesuaikan tema cerpen dengan fenomena yang ada. Mislanya sekarang dekat Ramadhan. Silahkan tulis cerpen bertema ramadhan, jangan tentang Valentine pula. Hii

3. Gaya penulisan yang unik.
Ada sebuah cerpen yang di tulis (lupa nama penulisnya) tanpa dialog, tanpa narasi. Nah lo, bingung kan? Isi cerpennya Cuma conversation sms aja. Dan itu unik banget.
Ada juga cerpen yang semuanya dialog, atau cerpen yang Flashback, maju mundur kaya ulekan.

4. Cari ide yang unik, atau cobalah membalik sebuah fakta.
Contoh : Mae di gigit kucing. Tangannya berdarah, dan di bawa ke rumah sakit.
Itu biasa banget… coba begini :
Mae Mengigit Kucing
Mae seorang anak dari ibu penyayang kucing, ketika tangannya sakit, ibu nya masih saja tak memperhatikannya, hanya kucing paling  utama. Karena Mae kesal dan ingin memukul kucing, sedangkan kedua  tangannya di perban. Jadilah si Mae menggigit kucing. Haha

Segitu dulu deh..
Semoga ada manfaatnya.
Semangat menulisss. Fighting.. ^_-

Eh iya, pulangnya kami dapet “Buku Sakti Menulis Fiksi”. Horeee…. makasih banget mbak Syamsa Hawa.. semoga Annida bisa cetak lagi dan beredar di agen-agen kaya dulu. Annyeong :)




buku nya langsung di TTD dan dapet short Message pake tulisan korea. ternyata Mbak Syamsa suka Korea dan belajar bahasanya korea. hihi